Dalam rangka mempersiapkan guru-guru mata pelajaran eksakta untuk membekali siswa-siswinya dengan kompentesi Computational Thinking, Program Studi Teknologi Informasi Fakultas Teknik (PSTI) mengadakan Pelatihan Computational Thinking bagi guru-guru yang mengampu mata pelajaran eksakta di Kota Banjarmasin. Pelatihan ini merupakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) sebagai salah satu tridarma perguruan tinggi. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 05 Agustus 2020 menggunakan Platform Google Meet. Target dan luaran dari kegiatan ini adalah terjalinnya kerjasama antara institusi dan masyarakat, yaitu kerjasama antara PSTI dengan sekolah tingkat SMP dan SMA Banjarmasin guna bersama-sama memajukan dunia pendidikan di Indonesia khususnya di Banjarmasin melalui Computational Thinking. Selain itu, Luaran yang lebih khusus dengan pelatihan Computational Thinking ini, guru mata pelajaran eksakta lebih berperan membangun Computational Thinking untuk problem solving dalam diri setiap siswa sehingga dapat mengarahkan siswa untuk memiliki kemampuan problem solving yang lebih baik (PSTI).
Computational Thinking tersebut, merupakan suatu metode penyelesaian berbasis teknik informatika yang mampu mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan kritis secara computational. Computational Thinking sendiri adalah program yang dimasyarakatkan oleh Bebras Indonesia bekerjasama dengan Google melalui gerakan PANDAI dengan target 22.000 Guru dan 2.000.000 Siswa diselenggarakan oleh Bebras se-Indonesia salah satunya di Kalimantan Selatan. Ir. Muhammad Alkaff, S.Kom, M.Kom., IPM selaku Koordinator Program Studi Teknologi Informasi Fakultas Teknik ULM sekaligus Pembawa Materi menuturkan bahwa Materi ini ditujukan kepada guru sekolah agar dapat lebih siap dalam menghadapi terapan teknologi ke depan.
“Jadi Computational Thinking ini perlu disosialisasikan sebagai media yang hendaknya dikuasai oleh guru sekolah lintas tingkatan agar para guru khususnya di Kalimantan Selatan siap meneruskan pembelajaran ini kepada anak murid sekolahnya”, tuturnya.
“Dengan adanya kegiatan pelatihan ini, kami berinisiatif untuk memasyarakatkan pelatihannya, sebagai sarana dengan tujuan akhir untuk mempersiapkan calon mahasiswa agar dapat bersaing di tatanan global di tambah Kalimantan akan menjadi Ibukota dalam waktu yang akan datang”tambahnya.
Adapun peserta yang mendaftar sebanyak 86 guru mata pelajaran eksakta berasal dari berbagai daerah tidak hanya Kalsel tapi juga Kalteng, Kaltim, Jawa dan Sulawesi. Peserta sangat antusias mengikuti dengan banyaknya pertanyaan interaktif dari peserta ke narasumber.
“Alhamdulillah dalam kepesertaan sangat bagus dan cakap mengikuti pelatihan, serta dilihat dari jumlah pendaftar juga menandakan bahwa banyak yang antusias terhadap pelatihan Computational Thinking” tutupnya.
(Source : www.tajam.news)