Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat menyelenggarakan Lokakarya Pengembangan Kurikulum yang dibagi menjadi 2 lokakarya. Koordinator Program Studi Teknik Pertambangan, Agus Triantoro, S.T., M.T., mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan proses penting dalam pengembangan kurikulum.

“Melalui lokakarya kita menghimpun informasi, rekomendasi, dan evaluasi dari masyarakat dengan harapan supaya kurikulum Prodi Teknik Pertambangan tetap mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan sesuai dengan tren kebutuhan yang sedang berkembang khususnya proyeksi lima tahun ke depan.”

Ketua Tim Pengembangan Kurikulum, Eko Santoso, S.T., M.T., menjelaskan “Kurikulum 2020 yang diusulkan ini mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI), Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Bahan kajian pun telah memenuhi minimal yang disepakati dalam Forum Komunikasi Program Studi Teknik Pertambangan Se-Indonesia. Selain itu, juga diakomodir Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka.”

Tim mengundang 3 narasumber pada Lokakarya I tanggal 18 Agustus 2020. Ir. Wawong Dwi Ratminah, M.T. (Koordinator Program Studi Teknik Pertambangan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta) menyarankan perlu dipertimbangkan mengenai rencana penempatan mata kuliah pilihan sejak semester 3 dan mata kuliah prasyaratnya. Dr. Eng. Ganda Marihot Simangunsong (Ketua Program Studi Teknik Pertambangan, Institut Teknologi Bandung) memberikan panduan pada tim bagaimana cara menentukan alur pencapaian setiap CPL program studi, menggunakan tool assessment, dan menetapkan plan action dalam proses pengembangan mutu kurikulum yang berkelanjutan. Hari Sutikno, S.E., M.S. (Ketua Forum Kepala Teknik Tambang Kalimantan Selatan) mengemukakan bahwa perlu penambahan durasi waktu praktik kerja lapangan/skripsi dalam rangka menyiapkan kompetensi mahasiswa yang dibutuhkan oleh dunia kerja.

Acara ini dihadiri oleh 86 peserta yang terdiri atas dosen-dosen dari 13 Program Studi Teknik Pertambangan di Indonesia, dosen-dosen dari program studi lain, perwakilan lembaga pemerintah, dan praktisi dari industri pertambangan. Para peserta mendapatkan kesempatan berdiskusi pada dialog langsung dan memberikan masukan bagi tim melalui survey evaluasi. Ir. Adip Mustofa, S.T., M.T., dosen pendiri Program Studi Teknik Pertambangan dan bertindak sebagai moderator pada Lokakarya I menyampaikan kesimpulan dan harapan dari beliau, “Semua masukan yang diberikan narasumber sangat konstruktif dan membantu tim dalam perbaikan kurikulum. Semoga pengembangan kurikulum tahun 2020 ini meningkatkan mutu lembaga, mutu peserta didik, dan mutu para pendidik sehingga Program Studi Teknik Pertambangan dapat memberikan konstribusi terbaiknya bagi pembangunan masyarakat di bidang pendidikan.”

Lokakarya II akan diselenggarakan Senin, tanggal 24 Agustus 2020, mengundang narasumber dari industri pertambangan serta Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan.