Selama dua hari berturut turut telah dilaksanakan Ekspos Proposal Penelitian Kerjasama Swakelola antara Barenlitbang Kota Banjarmasin dengan Fakultas Teknik ULM. Terdapat 2 judul penelitian yang dipresentasikan pada Hari Rabu 20 Maret 2019 yaitu :

  1. Kajian Ekohidrolik Pemetaan Jalur dan Optimasi Potensi Sungai di Kota Banjarmasin, dengan ketua peneliti M. Azhari Noor, ST., M.Eng, dari Program Studi Teknik Sipil ULM,
  2. Sustainabilitas Budidaya Ikan dengan Keramba Jaring Apung di Sungai Martapura, dengan ketua Peneliti Dr. Nopi Prihatini dari Program Studi Teknik Lingkungan ULM. Sedangkan pada hari Kamis, 21 Maret 2019 dipresentasikan penelitian,
  3. Cultural Landscape Rumah Lanting di Banjarmasin dengan ketua peneliti Dr. Ira Mentayani, ST., MT. dari Program Studi Arsitektur ULM.

Pada pembukaan acara, Kepala Barenlitbangda Kota Banjarmasin, Ir. Sugito menyampaikan apresiasi dan harapan besar akan hasil penelitian ini agar dapat menjadi rekomendasi untuk menentukan arah kebijakan dan penyusunan program-program bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemko Banjarmasin.

Selain tim peneliti hadir juga tim Pokja yang terdiri dari instansi dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perumahan Permukiman, Dinas Pariwisata, Balai Sungai, Dinas Kesehatan, Pusat Studi Pembangunan Permukiman dan Perkotaan LPPM-ULM, dan dinas dinas terkait lainnya. Selain itu terdapat juga kehadiran Forum Komunitas Hijau, Srikandi Sungai Indonesia, LK3, Borneo Centre, Melingai dan perwakilan dan masyarakat pelaku usaha yang terkait dengan lokasi penelitian.

Diskusi yang berjalan selama 3 sesi banyak menjaring saran dan masukan terutama menyoroti konten dan fokus penelitian yang diharapkan memasuki ranah praktis dan aplikatif sehingga bisa menuntun dinas-dinas terkait untuk menindaklanjutinya.

Guna mendukung peran Perguruan Tinggi dalam pembangunan daerah, Fakultas Teknik ULM akan terus membuka jejaring kerjasama dengan Pemerintah Daerah melalui program penelitian dan pengabdian pada masyarakat maupun program kolaborasi lainnya. Harapan kedepan, dengan kolaborasi yang terintegrasi akan menjadi langkah konkrit yang diharapkan mampu memicu pembangunan kota berbasis riset (irm).