Study Visit adalah kegiatan reguler tahunan Fakultas Teknik ULM yang diselenggarakan sejak tahun 2013. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan gambaran tentang industri keteknikan kepada pada mahasiswa aktivis organisasi kampus. Harapannya, aktivis kampus tidak hanya kuat dalam bidang organisasi, tetapi juga mumpuni di bidang keteknikan. Dan sebagai calon pemimpin masa depan, mahasiswa FT harus dapat bersinergi dengan berbagai keahlian dari berbagai latar belakang disiplin ilmu. Hal ini menjadi alasan, mengapa sejak awal program ini diinisiasi, hampir selalu dilaksanakan di perusahaan berbasis keteknikan yang memerlukan multi-disiplin ilmu, yaitu industri pertambangan (khususnya PKP2B yang menerapkan Good Mining Practices) dan pembangkitan listrik. Beberapa industri yang telah dikunjungi antara lain PT. Adaro Indonesia (tahun 2013 dan 2014), PLTA Riam Kanan (2015), PT. Jorong Barutama Greston (2016), PLTU Asam-asam (2017) dan tahun ini dilaksanakan ke PT Borneo Indobara. Kunjungan kali ini seyogyanya dilaksanakan pada akhir tahun 2018. Namun berhubung pada semester gasal 2018/2019 pelaksanaan Ujian Akhir Semester ‘maju’ dari biasanya, maka kegiatan yang awalnya disetujui perusahaan pada tanggal 26 Desember 2018 ditunda menjadi tanggal 13 januari 2019.
PT. Borneo Indobara adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan, merupakan anak perusahaan Sinar Mas yang berlokasi di Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. PT. BIB mulai aktif melakukan tahapan eksplorasi dan pembangunan insfratruktur pada tahun 2006 dan mulai melakukan tahapan eksplorasi batubara pada tahun 2008 dengan wilayah perjanjian Karya Pengusaha Batubara (PKP2B) dengan luasan konsesi 24.100 Ha yang terbagi menjadi 4 blok penambangan yaitu blok Batulaki, blok Sebamban Bawah(Bunati), blok Sebamban Atas (Kusan), dan blok Girimulya. Dari ke-empat blok ini, hanya Blok Girimulya yang belum memasuki tahapan eksploitasi. Dalam operasi produksinya, terdapat beberapa kontraktor yang ikut bekerja sama dengan PT. Borneo Indobara, yaitu PT. Sapta Indra Sejati (PT. SIS), PT. Wira Bhumi Sejati (PT. WBS), dan PT. Bangun Arta Hutama (PT. BAMA), dengan target produksi batubara sebesar 20,000,000 ton pertahun.
Kunjungan mahasiswa aktivis yang didampingi oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FT ULM ini dimulai di lokasi office yang terletak di jalan Provinsi kM 180, Desa Angsana, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu. Setelah mendapatakan arahan langsung dari Bapak Riadi Simka selaku Kepala Teknik Tambang (KTT), dan dilanjutkan dengan safety induction. Peserta kemudian berangkat menuju area penambangan batubara (Pit Kusan). Berbagai penjelasan tentang seluk beluk dunia pertambangan didapatkan peserta dari para personil yang sangat kompeten di bidangnya. Setelah cukup lama berada di pit, kunjungan ini kemudian beralih ke area reklamasi. Berbagai pertanyaan yang disampaikan peserta dijawab dengan sangat memuaskan oleh para pendamping. Kawasan pembibitan (nursery) pun tak luput dari kunjungan. Antusias mahasiswa FT ULM dalam kunjungan sangat tinggi, sehingga tak terasa kunjungan sehari penuh ini harus berakhir, dan peserta harus kembali ke office. Setibanya di office PT BIB, peserta kunjungan kembali disambut oleh KTT PT BIB untuk melaksanakan clossing ceremony. Banyak wejangan, saran dan motivasi yang disampaikan KTT kepada mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini. Di samping itu, KTT PT BIB juga menyampaikan komitmen perusahaan di berbagai bidang, khususnya pengelolaan dan pemantauan lingkungan, serta pembangunan / pendidikan sumberdaya manusia di Pulau Kalimantan, khususnya Propinsi Kalsel. Pada kesempatan tersebut, KTT PT BIB juga selalu akan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi mahasiswa FT ULM untuk melakukan kerja praktek, magang, penelitian tugas akhir di perusahaan ini. Harapannya study visit oleh para aktivis organisasi mahasiswa ini dapat terus dilaksanakan dengan target industri yang semakin beragam, seperti ke industri semen, perkebunan kelapa sawit dan CPO, dan lain-lain (nhk).