Saat ini, PT . Adaro Indonesia menggunakan metode poligonal untuk memperkirakan sumber daya batubara di area konsesi , baik kuantitas dan kualitas . Metode ini dipilih karena penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kondisi geologi di daerah ini adalah moderat. Masalah yang dihadapi dalam menggunakan metode ini adalah kualitas batubara di lapisan batubara yang sama kadang-kadang dapat bervariasi.

Dalam penelitian ini, metode Geostatistik diterapkan untuk menganalisis hubungan spasial antara semua data , khususnya data lubang bor, dari kegiatan eksplorasi. Metode simulasi geostatistik digunakan untuk menghitung sumber daya dan kualitas batubara adalah pendekatan kriging biasa menggunakan variogram bola

Sebagai hasil dari penelitian ini , model variogram omnidirectional menunjukkan bahwa batubara yang terendapkan di daerah ini adalah 185,54 mt ( 66,67 mt sumberdaya tereka, 34,04 mt sumberdaya terunjuk dan 84,83 mt sumberdaya terukur) . Sementara dengan menggunakan model variogram searah strike , sumberdaya batubara sebesar 183,22  mt ( 66,87 mt sumberdaya tereka, 34,08 mt sumberdaya terunjuk dan 82,27 mt sumberdaya terukur) . Penelitian ini juga memberikan kesimpulan bahwa tidak ada hubungan langsung antara nilai parameter kualitas batubara .

 

 

Nowadays, PT. Adaro Indonesia use polygonal methods to estimate coal resources at its concession area, both quantity and quality. This method was chosen because in the previous research shown that the geological condition in this area is moderate. The problems faced in using this method is the coal quality in the same coal seam sometimes may be vary.

In this research, Geostatistics method was applied to analyse spacial correlation between all data, specially drill hole data, from exploration activities. The geostatistical simulation method used to calculate resources and the quality of coal is ordinary kriging approach using spherical variogram.

As the result of this research, using omnidirectional variogram model shows that coal deposited in this area is 185.54 mt (66.67 mt inferred , 34.04 mt indicated and 84.83 mt measured ). While using in-line-strike variogram model, the quantity coal is 183.22 mt  (66.87 mt inferred , 34.08 mt indicated and 82.27 mt measured ). This research also gave a conclusion that there was no direct-relation between coal quality parameters.