Dalam upaya menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten di bidang pertambangan batubara bawah tanah, Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Lambung Mangkurat secara rutin setiap tahunnya menjadi penyelenggara Pelatihan Teknologi Keselamatan Tambang Batubara Bawah Tanah. Pelatihan ini merupakan implemetasi kerja sama antara Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba – Indonesia) dan Japan, Oil, Gas and Metals National Corporation (JOGMEC – Jepang).
Pelatihan diselenggarakan selama 4 hari dari tanggal 20 s/d 23 September 2021, pukul 08.00 s/d pukul 16.00 WITA menggunakan aplikasi Zoom Meeting. Pelatihan ini diikuti oleh dosen, mahasiswa, dan professional dari bidang pertambangan. Total peserta sebanyak 76 orang, 60% peserta berasal dari Universitas Lambung Mangkurat dan 40% peserta berasal dari instansi di luar Universitas Lambung Mangkurat, di antaranya: Politeknik Negeri Banjarmasin, Politeknik Batulicin, Universitas Palangka Raya, Universitas Tanjungpura, Politeknik Negeri Ketapang, Universitas Muslim Indonesia, Universitas Sembilanbelas November Kolaka, Universitas Halu Oleo, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta peserta di luar akademisi yaitu: Bappeda dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan, CV Raga Baja Utama, dan PT Adaro Indonesia.
Pada hari pertama, Prof. (Emeritus) Kikou Matsui dari Universitas Kyushu – Jepang memberikan kuliah umum tentang teknologi penambangan dan keselamatan tambang bawah tanah. Di hari kedua, Bapak Arif Budiono dari PPSDM Geominerba menyampaikan materi tentang Undang Undang dan Peraturan Keselamatan Pertambangan Indonesia. Selanjutnya sampai dengan hari ke-4, para pengajar dari Tim JOGMEG (Atsushi Kakizaki, Shinji Togawa, Tsutomu Tanaka, dan Yoshihisa Shimoda) serta Tim Penerjemah (Santoso Nugroho, Asep Mulyadi, dan Agus Ruslan) yang merupakan praktisi tambang batubara bawah tanah PT Matsui Mitsushima Resources memberikan pelatihan pengetahuan tentang tambang batubara & pengalaman di tambang batubara bawah tanah di Indonesia, evaluasi keekonomisan tambang, teknologi pengukuran dan analisis jaringan ventilasi tambang bawah tanah, latihan evakuasi menggunakan peta tambang, teknologi pencegahan kebakaran terowongan tambang, swabakar, dan ledakan gas & debu batubara, latihan prediksi bahaya, studi kasus kecelakaan tambang, dan yang terakhir adalah teknologi preparasi batubara dan kontrol kualitas batubara. Pada sesi paling akhir pelatihan akan diadakan ujian sebagai bentuk evaluasi pemahaman peserta terhadap materi-materi yang telah disampaikan. (KSP)